1 min dibaca
06 Jun
06Jun

Jumlah Kecelakaan Kerja di Indonesia Meningkat. Dikutip dari Liputan 6, Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah mengatakan kasus kecelakaan kerja mengalami peningkatan. Dia mencatat pada 2019 jumlah kecelakaan kerja 114.000 kasus kecelakaan. Sementara di 2020 menjadi 177.000 kasus kecelakaan. 

“Merujuk pada data BPJS Ketenagakerjaan tahun 2019 terdapat 114.000 kasus kecelakaan kerja, tahun 2020 terjadi peningkatan pada rentang Januari hingga Oktober 2020 BPJS Ketenagakerjaan mencatat terdapat 177.000 kasus kecelakaan kerja,” kata Menaker dalam Peringatan Bulan K3 Nasional di Kilometer Nol Sabang, Selasa (12/12/2021). 

Melihat kecenderungan itu, Transafe Dharma Persada melakukan pelatihan dan uji kompetensi pemadaman kebakaran (Fireman Tingkat 1) dan Petugas Pertolongan Pertama pada Kecelakaan (P3K) yan dimulai pada hari Jumat, 4 juni 2021 lalu dan uji kompetensi pada hari Senin 7 Juni 2021. 

Pelatihan dan uji kompetensi tatap muka ini diikuti sejumlah personil dari berbagai departemen di Transafe seperti Marketing, Operation, General Affair, Finance, Accounting, Administrasi dan Business Development dan TransWISH Indonesia

Pelatihan ini dilakukan di pusat pelatihan Transafe di Jakarta timur dan Uji kompetensi di TUK Transafe Jakarta di Wisma Banten. 

Turut hadir melakukan pembukaan adalah Capt. Djemy Wagiu, Training & Operation Manager Transafe Dharma Persada. Selain pembukaan beliau juga hadir sebagai peserta uji. 

Pelatihan tatap muka ini dilaksanakan mengikuti Protokol Pencegahan Penyebaran COVID19 yang ketat. Peserta diwajibkan tes suhu badan, menggunakan masker, menjaga jarak, menggunakan pembatas dan selalu memakai hand sanitizer.

Dwi Nanto peserta dari departemen pengembangan bisnis kantor cabang Jakarta Selatan Mengucapkan Terima kasih para trainer untuk materinya, sudah mengajarkan tentang UU No.1 tahun 1970 tentang keselamatan kerja Bahwasanya keselamatan kerja karyawan sangat dibutuhkan terutama pembahasan Medical Check Up untuk karyawan. 

Dia juga menambahkan “Alangkah baiknya karyawan transafe dan training provider lainnya untuk dibekali dengan Medical Check Up (sebagai bagian dari upaya untuk) keselamatan dan kesehatan kerja.” 

Asesor yang ditugaskan dalam kegiatan ini antara Lain Asesor Annisa, Asesor Luki dengan dipimpin oleh Ketua LSP Ibu Etria Fatrina. 

Asesor LSP Transafe terbukti menjaga independensinya dengan hanya memberikan rekomendasi kompeten bagi yang berhak. Yang tidak berhak, tidak akan diberikan rekomendasi kompeten, walaupun asesi berasal dari  lembaga diklatnya sendiri.

Komentar
* Email tidak akan dipublikasikan di situs web.
I BUILT MY SITE FOR FREE USING