2 min dibaca
02 Sep
02Sep

LSP TRANSAFE SUKSES MELAKUKAN UJI KOMPETENSI KEPADA 44 ASESI ALAT ANGKAT ANGKUT DI SITE PAMA ASMI



LSP Transafe kembali membuktikan dirinya sebagai LSP yang dipercaya oleh pasar. Bekerjasama dengan TUK Transafe Jakarta, LSP Transafe melakukan Uji Kompetensi kepada 44 Asesi Skema Alat Angkat Angkut. Acara Uji Kompetensi ini dilaksanakan di Lokasi Klien PT EPN di Site PAMA ASMI, Kalimantan Tengah.

Acara Uji Kompetensi dilaksanakan 31 Agustus hingga 2 September 2019. Skema Alat Angkut yang diujikan adalah Skema Forklift dan Skema Mobile Crane Kelas A. Kesemua skema sudah menggunakan skema Materi Uji Kompetensi (MUK) 2019 terbaru.

Asesor yang ditugaskan adalah Mr. Luki Tantra dan Ms. Neli Darmayanti, Quality Control LSP Transafe Indonesia.

Peserta yang mengikuti Uji Kompetensi ini datang dari PAMA, PT. EPN dan PT. UT yang berada di lokasi yang sama.


 


Tentang  PAMA.

Pada tahun 1993, PT Pamapersada Nusantara didirikan sebagai sebuah perusahaan yang bergerak dalam bisnis kontraktor penambangan batubara yang kemudian dipercaya juga untuk mengerjakan tambang emas, quarry, limestone, clinker, konstruksi bendungan dan konstruksi jalan. Secara kepemilikan saham, PAMA 99,99% dimiliki oleh PT United Tractors, Tbk dan sisanya dimiliki oleh PT United Tractors Pandu Engineering.

Hingga saat ini, PAMA sudah menjadi perusahaan besar yang memiliki lebih dari 10 anak perusahaan yang mana terdiri dari 5 perusahaan utama yaitu PT Kalimantan Prima Persada yang memiliki keunggulan dalam integrated mining services; PT Pama Indo Mining yang bergerak dalam penambangan bahan baku semen yang merupakan usaha joint venture dengan PT Dian Abadi Perkasa (sebelumnya oleh PT Indo Kodeko Cement / PT Indocement Tunggal Prakarsa); PT Energia Prima Nusantara yang bergerak dalam bisnis pembangkitan, distribusi dan penjualan energi; PT Tuah Turangga Agung yang merupakan grup perusahaan untuk mengelola bisnis kepemilikan tambang dan penjualan batu bara serta PT Danusa Tambang Nusantara sebagai grup perusahaan untuk mengelola bisnis mineral selain batu bara dan saat ini sudah mengakuisisi PT Sumbawa Juta Raya yang bergerak dalam bisnis emas.

PAMA memiliki kantor pusat di Jakarta, 2 support offices dan 17 job sites yang tersebar di wilayah Kalimantan, Sumatra dan 1 job site di Sumbawa. Dalam menjalankan operasinya, PAMA memiliki 3.556 unit produksi mencakup unit produksi utama  maupun unit support dari kapasitas kecil hingga kapasitas besar serta karyawan sebanyak 19.105 orang. Dalam upayanya untuk menjadi yang terbaik dan terdepan di Indonesia, PAMA juga memiliki beberapa fasilitas yang sangat penting seperti Coal  stockpile dan Port Facilities di Paring Lahung dan Teluk Timbau, Kalimantan Tengah. Selain itu, PAMA juga memiliki fasilitas Central of Equipment Recondition (ERKA) & Port Infrastructure di Balikpapan. Di sinilah dilakukan remanufacturing dan rekondisi unit alat berat PAMA. PAMA juga memiliki Tyre Retread & Comex (Component Exchange) untuk Light & Heavy Dump Truck di Balikpapan.

Perusahaan selalu berusaha menjunjung tinggi etika bisnis dan praktik tata kelola perusahaan yang baik. Penggunaan teknologi modern serta dukungan SDM yang memadai dan expertise yang dimiliki perusahaan menjadi modal utama dan competitive advantage perusahaan di tengah persaingan industri.

Sepanjang pengabdiannya selama 24 tahun, PAMA telah bekerja sama dengan 38 perusahaan terkemuka, memberikan pelayanan yang terbaik dan memuaskan. Hal ini terbukti dari hasil pengukuran kepuasan pelanggan, di mana PAMA selalu dinilai lebih baik dari pesaing-pesaingnya.


Kami berharap bisa bekerjasama lebih jauh dengan TUK Transafe lainnya di Seluruh Indonesia.

Komentar
* Email tidak akan dipublikasikan di situs web.
I BUILT MY SITE FOR FREE USING