10 min dibaca
30 Jan
30Jan

PT. Transafe Dharma Persada Group kembali mengadakan program Filantropi dan CSR di Tahun 2020 ini. Hal ini adalah bagian dari rasa bersyukur perusahaan dari hasil-hasil yang didapat perusahaan di tahun 2019 lalu.

Di tengah ekonomi yang belum menentu akibat pemilihan presiden, banyak perusahan sejenis yang kesulitan mempertahankan usaha, kesulitan cashflow dan keuangan bahkan bankrut dan tutup. Alhamdulillahnya, Transafe Dharma Persada Group memiliki peningkatan di berbagai lini, mencapai target penjualan perusahaan bahkan di awal tahun ini melakukan recruitment >10 pegawai baru dan mulai menerima magang kerja (Pemagangan Berbasis Kompetensi) dari sejumlah sekolah. Selain itu juga menerima penghargaan "The Most Reputable Training Consulting Company of The Year".


LSP Transafe Indonesia ikut bergabung membantu mensukseskan program tersebut. Berbeda dengan model CSR yang sering dilaksanakan oleh Transafe, kali ini program filantropi ini berbentuk penyerahan langsung ke orang - orang di sekitar perusahaan melalui tangan karyawan dan pegawai Transafe. Animo acara ini sangat tinggi, terbukti beberapa orang mengambil lebih dari satu  Paket Amanah dari Transafe.


Dan ini Cerita Mereka...




Ria LSP Transafe - Tukang Koran Yang Beruntung




Assalamualaikum wr.wb

Pagi ini di perjalanan menuju kantor, saya bertemu dengan seorang  bapak tua yang sedang berjualan koran di pagar belakang taman honda.

Bapak ini sudah jualan koran bertahun-tahun di taman Honda. Beliau tinggal sendiri di daerah manggarai. Setiap hari beliau berjualan ke taman honda dengan berjalan kaki dari rumahnya. Mata beliau terlihat berkaca- kaca dan menutup setengah wajahnya dengan koran yg dijualnya.

Saya menghampiri (beliau) untuk membeli koran,

Saya : " Pak koran nya berapa harganya?

Bapak: "4500 neng,

Saya: "Saya mau satu ya pak.. “

Bapak: "Ini neng"

Saya : "Bapak kenapa murung? bapak sudah sarapan blm?

Bapak: "Belum neng. Bapak lagi kepikiran sama istri bapak... Kemaren malam meninggal jatuh disumur karena nyari tongkat (istri bapak buta).

Saya: "Ya allah, innaillahi.. Bapak kenapa masih jualan?

Bapak :"Karena istri saya di sukabumi neng, di kampung..”

Saya: “Sama anak bapak di sana atau bagaimana?”

Bapak: "Sendiri neng, bapak tidak punya anak sudah 35th menikah.

Saya: “Bapak tidak ke sukabumi untuk liat istri dan mengurus pemakaman?

Bapak: "Bapak lg mikirin mau ke sukabumi, tapi tidak tau mau cari uang di mana buat ongkos. (sambil menangis)


Sangat sedih hati ini denger cerita bapak penjual koran

Kita yang selalu mengeluh, kurang bersyukur akan nikmat yang dberikan tuhan. Padahal di luar sana masih banyak orang yang serba kekurangan, tapi tetep tegar seperti bapak ini. Ya allah…


Terima kasih kepada Pak Dony yang telah mengajari kita untuk berbagi.

Insyaallah berkah buat Transafe, semakin ditambah rejeki dan dibalas berlipat-lipat oleh Allah SWT. Aamiin Ya Allah..



Fitri Transafe - Tidak Ada Kata Terlambat Untuk Berbuat Baik




Tidak ada kata terlambat untuk berbuat baik, saya bertemu dengan bapak ini, di jembatan penyeberangan depan kantor, sepulang saya dari kantor.

Bapak ini hidup sendirian selama bertahun tahun setelah bercerai dengan pasangannya, dia tidak mempunyai rumah. Dia mencari rejeki dengan cara mengumpulkan botol-botol bekas. Jika sudah (terkumpul) banyak dia menjualnya dan uangnya untuk membeli makan.

" Kita harus tetap bersyukur dengan apa yang kita miliki saat ini" karena di luar sana masih banyak yang kurang beruntung. 

TERIMA KASIH Pak Dony Transafe sudah memberikan sedikit rejeki melalui tangan saya kepada mereka yang membutuhkan.



Dilla Transafe - 

Kala Tuhan Mengutus Malaikat NYA Membantu Hamba NYA 




Sore tadi ketika saya pulang ke rumah saya melihat bapak dan 4 anaknya yang masih kecil-kecil yang sedang asyik bermain kardus di samping gerobaknya.

Lalu, saya hampiri mereka dan saya bertanya: “Kegiatan bapak sehari-hari apa pak?” Dan bapak itu pun menjawab "Biasanya saya mengumpulkan barang-barang bekas mbak, ini hasil barang yang saya kumpulkan dari sejak pagi sampai siang".

Dan saya pun bertanya lagi: “Kalau boleh tau istri bapak kemana, pak?". “Istri saya sedang mencari barang-barang bekas juga mbak, dari siang. Jadi kami bergantian jaga anak-anak dan gerobak sementara kami taruh disini, karena kami mengumpulkan barangnya dengan karung bekas".

(Lalu dilanjuutkan) “Kalau boleh tahu anak bapak ada berapa?”. Beliau pun menjawab "sebenarnya anak saya ada 5 mbak, tapi anak pertama saya sudah menikah, kami tidak tinggal serumah kaerna dia tinggal dengan suaminya dan sekarang menjadi TKW di Hongkong, karena susah cari pekerjaan di Jakarta."

"Saya dan istri sudah lama jadi pengepul mbak, sekitar 2-3 tahun lebih dari anak-anak masih kecil. Kami tinggal di rumah kardus lokasinya dekat Bypass arah Utan Kayu mbak. Kami biasanya pulang setelah istri saya balik kesini dan barang-barang semua sudah terkumpul.  Ya walaupun penghasilan kami kecil, yang penting untuk makan sehari-hari saja itu sudah sangat cukup mbak”.

“Kadang kalau kami dapat mainan bekas anak-anak sudah senang banget, mbak. Yang penting mereka sudah punya mainan walaupun itu bukan mainan baru".

Saya senang ketika melihat keluarga kecil mereka sedang berkumpul, bermain dan tertawa. Karena kebahagian yang mereka rasakan adalah dari ketulusan serta rasa syukur mereka atas apa yang telah mereka dapatkan.


Demikian singkat cerita dari saya.

Pesan dan doa dari beliau semoga PT Transafe menjadi perusahaan yang maju dan sukses selalu untuk kedepannya.

Terima kasih Pak Dony dan PT Transafe, atas amanah yang telah diberikan kepada saya.

In Syaa Allah sangat berkah dan bermanfaat untuk keluarga kecil mereka.

Semoga Allah SWT membalas kebaikan berkali-kali lipat kepada keluarga besar Transafe, selalu diberikan kesehatan, rezeki yang lapang serta diberikan kelancaran dan kemudahan setiap urusan dan pekerjaannya.


Aamiin Allahumma Aamiin..



Tehsya Transafe - Apa Lagi Alasanmu ?



Bapak ini dulunya bekerja sebagai tukang urut, tapi karena sudah semakin tua,tenaganya untuk mengurut tidak sekuat dulu. Akhirnya sudah dua tahun belakangan Bapak ini menjual kerupuk dari siang sampai malam. Punya 1 istri di rumah dan 4 anak : 3 anak sudah sarjana dan 1 lagi sedang kuliah semester 5. Dapat salam dari si Bapak untuk semua karyawan Transafe, didoakan supaya selalu dilancarkan pekerjaan kita dan semakin sukses Transafe.




Prapti Transafe - Rezeki Penjual Kerupuk Buta




Bapak ini sudah berjualan krupuk bertahun-tahun. Meskipun kedua matanya tidak dapat melihat, namun semangatnya untuk mencari nafkah demi keluarganya tidak sirna. Beliau mengatakan bahwa ia tetap bersyukur karena masih diberi kesehatan untuk bisa berdagang. Hal ini sangat mengharukan dan menjadi reminder saya untuk selalu bersyukur atas apa yang Allah berikan. Saat saya mnyampaikan amanah dari Transafe, satu doa yang Bapak panjatkan dengan senyuman, yaitu "Semoga apa yang perusahaan mba berikan kepada saya, bisa menambah keberkahan untuk mba dan perusahaan". Aamiin.


Terima kasih Transafe dan Bapak Dony sudah mengukir senyum di bibir dan di hati Bapak penjual krupuk…

 



Dita Transafe 1 – Bapak Tua Penjual Balon



Assalamualaikum wr wb            

Saat hendak pergi ke minimarket modern, di pintu masuk aku melihat seorang bapak tua yang berjualan balon, tetapi belum satu balon pun terjual. malam ini hujan rintik-rintik turun, mata si bapak tua terlihat sangat merah dan berkaca-kaca seakan berharap ada pembeli yang sudi membeli balonnya walapun hanya satu balon. Bapak tua itu pun memilih berteduh sejenak di pintu masuk toko tersebut dan bercerita bahwa kakinya terasa sangat sakit sekali dan sudah tidak kuat untuk berjalan. Bapak ini sudah berusaha berkeliling seharian tetapi hasil jualannya tetap nihil hingga malam ini. Terima Kasih Pak Dony dan Transafe telah mengajarkan kita semua untuk peduli terhadap sesame.



Dita Transafe 2 – Keluarga Ibu Gerobak Dan Rizki Tuhannya



Kemudian waktu perjalanan pulang dari dalam mobil aku melihat ada seorang ibu dengan anak kecil yang tidur di gerobak. Aku pun turun mobil untuk menghampiri, kemudian aku bertanya "ibu kenapa tidur di gerobak? kenapa tidak pulang kerumah?" 

Ibu itu menjawab: "Saya tidak punya rumah, makanya saya tidur di gerobak, non"  kemudian saya bertanya lagi: "Sehari-hari apa yang ibu lakukan?".  “Saya mengepul aqua dan plastik bekas ditemani anak saya" jawab ibu itu.

Lalu akupun bertanya ke si adik: "Dik, kamu tidak sekolah?" adik menjawab: "rumah saja tidak punya kak, bagaimana bisa sekolah tidak ada uang.” 

Banyak-banyak bersyukurlah kita karena masih banyak orang lain yang tidak seberuntung kita. Terima Kasih Pak Dony dan Transafe telah mengajarkan peduli untuk sesama




Capt. Djemmy Transafe – 

Rejeki Memburumu Jika Kamu Dekat Pada Tuhanmu




Dalam perjalanan pulang dari gereja mataku terbelalak kaget melihat seorang bapak yang duduk di trotoar jalan..

Saya hampiri dan bercerita, awalnya dia seorang pemulung dan mengalami kecelakaan "tabrak lari" dan kaki kirinya lumpuh..sampai saat ini dia hanya bisa duduk dan meminta sedekah buat makan dalam sehari..kadang dapat..kadang harus puasa, (hidupnya) tergantung belas kasihan orang yang lewat.. dia tegar menghadapi hidup walau tinggal dibawa kolong jembatan Cibubur...

Hati saya tergerak untuk memberi dan menyelurkan apa yang menjadi amanah dari PT. Transafe... saat saya berikan dia sujud syukur atas perhatian perusahaan PT. Transafe utk orang lemah seperti dia... ucapan terimakasih.. alhamdulilah diucapkan berkali kali...sampai saya terharu... Terimakasih pak Dony dan PT. Transafe yang sudah mengajarkan kami untuk peduli dan punya kepekaan terhadap orang dan belas kasihan pada orang lain yang lemah dan membutuhkan..amin..


Reply Dari Direktur Utama Kepada Capt. Djemmy

Kalau semua orang mampu secara materi dan fisik.. lalu dimana kita belajar welah asih..?

Tuhan  menjadikan ada  orang yg lebih dan ada yg kurang supaya yg lebih bs memberikan pd yg kurang.. disitulah Tuhan meletakkan rumus Keseimbangan

Sebelum sepeda kita melaju, sebelum pesawat Transafe bisa terbang dengan cepat di Tahun 2020 ini, Tuhan mengajarkan Transafe Keseimbangan lebih dulu agar nantinya tidak oleng..

Terima kasih Pak Djemy dan semua rekan-rekan yang telah membuat sayap Transafe menjadi Seimbang.



Asty Transafe 1 – Penjual Yang Kedatangan Malaikat.



Senyum bapak ini yg membuat saya Jatuh Hati.

Dari jarak jauh dia  menginformasikan dagangannya dan banyak juga penolakan yang Bapak (tersebut) terima. Atau bahkan mengacuhkan. Dari kejauhan mata saya ini tidak dapat menahan rasa haru. Kakek ini berjualan keset dan tas-tas. Sy menghampirinya untuk membeli keset. Si kakek masih tetap semangat sekali mempromosikan jualannya dan masih tetap Tersenyum. 

"Ini bagus neng, bahannya kayak karpet permadani" Ujarnya bersemangat.

Harga kesetnya 15 ribu selembar. Ngobrol-ngobrol dengan si kakek..kakek berusia 80thn dan matanya keduanya katarak. Baru 1 mata yg sudah dioperasi karena dapat program pemerintah. Kakinya pincang. Saat saya memberikan amanah, Masya Allah si kakek menangis. Pesan dari si kakek "Neng, yang penting itu sehat, meskipun kakek udah tua. Tapi kakek masih sehat. Alhamdulillah (sehat) itu nikmat neng".

“Semoga Bos neng dan yang kerja disana sehat selalu dan perusahannya tambah makmur, sehat-sehat yaa neng..tetap semangat neng" ujarnya sambil mentikkan airmata.

Terima kasih Pak Dony dan Team Transafe.


Reply dari Direktur Utama

Walau mata si kakek katarak, tapi bathin si kakek bisa tetap melihat sisi indah kehidupan.. Alhamdulillah, masih diberi kenikmatan sehat itu sisi indah yang jarang kita lihat walau dengan mata normal.. juga diusia 80th masih tetap semangat berkarya sebagai gambaran betapa kuat sisi Fighting Spirit si kakek..

Kalau MKT dpt penolakan, ingatlah kegigihan si kakek yg mungkin sudah ribuan kali ditolak dan dicemooh barangnya, tapi tetap tersenyum..

Semoga kita bisa mengambil pelajaran-pelajaran tersembunyi dari guru-guru yg tidak bergelar dialam ini..

Terima kasih Bu Asty.. ilmunya tidak didapat di seminar-seminar dan training-training.. tapi dari praktek kehidupan..



Windhy Transafe – Penjaja Es dan Bidadari Allah




Bapak ini sudah sangat lama berjualan di sekitar komplek perumahan .

Fisik dan tenaganya yang tidak sekuat dulu tidak memutuskan semangatnya untuk terus berjualan demi membiayai kehidupannya serta keluarga kecilnya .

Saya lihat dagangannya masih banyak, mungkin karena cuaca yang dingin jadi tidak terlalu banyak orang ingin membeli es tersebut.

Saya menghampiri bapak itu lalu dengan senyum sumrigahnya bapak menyambut kehadiran saya. Membeli 1 2 es dagangan yang mereka jual tidak akan membuat kita kehabisan uang .

Tidak lama saya mau pamit pergi, saya berikan amanah yg diberikan oleh PT Transafe kepada beliau. Respon beliau? Kaget , terharu , matanya berkaca kaca...

Beliau berkata : “Barakallah dek, terima kasih..terima kasih.. terima kasih banyak… (Entah berapa kali bapak itu mengucapkan terimakasih) beliau berkata: “Bapak doakan semua yang di dicita citakan oleh adek dan semua yang bekerja di tempat adek terkabul dan Allah membalasnya dengan beribu2 kebaikan terutama kepada pemilik perusahaan adek”.

Terimakasih PT Transafe, Terimakasih Pak Dony atas amanah yg diberikan dan terimakasih untuk semua rekan-rekan yang telah bersama-sama berjalan beriringan.


Reply dari Direktur Utama

Tuhan bukan hanya dialam ini.. DIA juga ada didalam diri kita dan didalam diri bapak penjual es..

Kita bukan hanya butuh bantuan materi dari orang lain, tetapi juga bantuan doa-doa.. Semoga doa-doa yang dipanjatkan oleh mereka semua untuk kita akan membuat langit bergetar karena kuatnya vibrasi getaran doa yg terpanjatkan untuk kita semua..

Terima.kasih windhy, sudah membuat mereka yang tadinya diam, jadi berdoa untuk kita.



Rizki Amelia (Amel) Transafe – 

Ketika Rejeki Tuhan Datang, Itu Tidak Perlu Lewat Tanganmu




Malam tadi selepas saya berbelanja di minimarket modern saya melihat seorang kakek tua yang sedang duduk di tepi jalan, sudah paruh baya,tanpa tangan. Saya hampiri dengan hati yang sudah teriris,saya tanya beliau: "Sedang nunggu siapa pak?" Sambil mengulurkan tangan.  Dengan gemetar dia menjawab "Dari banten de, abis kerumah anak di slipi, eh anak saya nya gak ada."(bicara sambil jatuh air matanya bicara seperti itu) lalu saya bertanya "Terus bapak mau kemana sekarang?"

"Mau mampir kerumah temen,mau pinjem duit buat ongkos pulang ke banten" .

Pesan yang bisa kita ambil: ( orang tua bisa merawat 10 anak tapi 10 anak tidak bisa merawat 1 orang tua). Jadi sayangilah orang tua kita selagi kita masih ada dan mampu memberikan kebahagian untuk mereka

#amin

Terimakasih Transafe dan Pak dony yang sudah memberikan sedikit rezeki yang diwakilkan melalui saya . Semoga kita selalu diberikan keberkahan dimanapun kita berada ... 

 

Reply dari Direktur Utama


Setiap orang melihat langit

Tapi tidak semua orang mengakui betapa luasnya kerajaan Tuhan

Setiap orang melihat bintang2, bahkan ia tahu ada bintang yang jauhnya 150 milyar tahun cahaya dari bumi.

Tapi tidak semua orang menyadari betapa tinggi, jauh dan tak terbatasnya kekuasaan Tuhan..


Setiap orang melihat pengemis, pemulung, kaum papa..

Tapi tidak setiap orang bergetar hatinya untuk membantu..

Setiap orang tahu, ia akan mendapatkan rezeki tambahan dari Tuhan bila ia sudi menambah sedikit saja amal baiknya pula..

Tapi tidak setiap orang berani mengambil tindakan untuk meluangkan waktu & menyisihkan sebagian rezekinya untuk menambah amalan..

Itu karena ia melihat hanya dengan mata kepala saja.. bukan dengan mata bathinnya..

Itu karena ia mengetahui berdasarkan fikiran kulitnya.. tapi tidak pada relung jiwanya..



Intan Transafe - Duta Allah Cantik Fisik Dan Cantik Hati



Mata nya penuh syukur dan haru, bibirnya tersenyum tipis namun penuh harapan, ada doa yang Ia panjatkan setelahnya, membuat hati ikut larut saat mengaminkan..

Kakek usia -+80 tahun ini sedang istirahat di pom bensin samping kantor, awal nya Ia melamun dan tertunduk lesuh terlihat lelah menghadapi hari.

 Memang, fisik nya sdh rentah dan tua, tapi batin dan tanggung jawab nya masih teguh dan kuat.

Terimakasih Transafe telah berbagi dengan sekitar, alhamdulillah Kakek nya senang dan bahagia..

Terima kasih yaa Pak Dony.. Terima kasih Transafe...


Reply dari Direktur Utama

Terima kasih juga intan, sudah menjadi duta Transafe yg membuat si kakek tersenyum tipis dan penuh harapan..



Asty Transafe 2 – 

Ketika Tuhan Melihat Ke Dalam Gerobak Sampah



Ibu-ibu yang memiliki 3 orang anak..dan Gerobak sampah. Anak-anaknya becanda bersama-sama, mereka tau caranya Bahagia, mereka tau caranya Tersenyum dan mereka tau Caranya Bersyukur..lokasi di pasirkaliki menuju pintu tol



Luki LSP Transafe 1 – Penerima Program Pertama



Ibu Ibu Pemulung ini membawa karung yang besarnya DUA KALI ukuran badannya, Tangannya (maaf) pengkor. kepayahan waktu ngepul botol. Kesulitan menggenggam botol jadi banyak menggunakan kait besi berkarat yang dicangklongkan di bahunya.

Ketemu waktu istirahat di SPBU Volvo Pasar minggu.


Pada saat diberi mendoakan dengan tulus kepada PT. Transafe dan semua karyawan dan manajemen di Perusahaan



Luki LSP Transafe 2 – Bersyukurlah dengan Matamu 


Bapak Tua ini ketemu di putaran pasar yang ke arah Lakespra. Lagi istirahat waktu saya temuin. Gerobaknya penuh dan (terlihat) berat. matanya katarak sebelah (damn i love my sight) jadi hanya bisa melihat dengan satu mata.

Syukuri pemberian Tuhan yang kecil. Gigi yang bisa mengunyah, Mata yang bisa melihat..

Insya Allah akan diberikan kelebihan lainnya.


###



Manajemen Transafe Dharma Persada Group Berterima kasih kepada teman teman yang ikut berpartisipasi. Juga kepada teman teman lain yang belum mau dipublikasikan ceritanya.

Kami berharap ke depannya Transafe Dharma Persada Group bisa memberi lebih banyak lagi kepada sesama di sekitar kita.


Baca program CSR Transafe Dharma Persada Group lainnya


Transafe Research Improvement and Development

Komentar
* Email tidak akan dipublikasikan di situs web.
I BUILT MY SITE FOR FREE USING